Jumat, 30 Desember 2011

Dewa Matahari di Perayaan Tahun Baru & Pandangan Islam

Setiap akhir tahun biasanya semua manusia di dunia ini tidak terkecuali kaum Muslim mengalami wabah penyakit yang luar biasa, pengidap penyakit ini biasanya menjadi suka menghamburkan harta untuk berhura-hura, euforia yang berlebihan, pesta pora dengan makanan yang mewah, minum-minum semalam penuh, lalu mendadak ngitung (3.., 2.., 1.. Dar Der Dor!).


Wabah itu bukan flu burung, bukan juga kelaparan, tapi wabah penyakit akhir tahun yang kita biasa sebut dengan tradisi perayaan tahun baruan. Kaum muda pun tak ketinggalan merayakan tradisi ini. Kalo yang udah punya gandengan merayakan dengan jalan-jalan konvoi keliling kota, pesta di restoran, kafe, warung (emang ada ya?)

Kalo yang jomblo yaa.. tiup terompet, baik terompet milik sendiri ataupun minjem (bagi yang nggak punya duit). Kalo yang kismin, ya minimal jalan-jalan naik truk bak sapi lah, sambil teriak-teriak nggak jelas.

Dan bagi kaum adam yang normal menurut pandangan jaman ini, kesemua perayaan itu tidaklah lengkap tanpa kehadiran kaum hawa. Karena seperti kata iklan “nggak ada cewe, nggak rame”

Sabtu, 24 Desember 2011

Perayaan Natal Sarat Misi, Perusak Aqidah

Natal Bersama, Tahun Baru, dan Valentine bukanlah perayaan tanpa misi Kristen. Para tokoh ummat harus tegas bersikap.
‘’Bertaubatlah, bertaubatlah, karena bulan Desember sampai Pebruari biasanya Allah SWT akan menimpakan bala bencana kepada negeri kita, baik berupa bencana alam maupun bencana kemanusiaan,’’ seru KH Ma’ruf Amien, Ketua MUI.
Bencana itu, Kyai Ma’ruf menuturkan, selain disebabkan oleh perbuatan manusia merusak alam, juga lantaran kemusyrikan sebagian umat bahkan tokoh Islam. Yaitu mereka aktif dalam perayaan Natal (25 Desember), Tahun Baru (1 Januari), dan Valentine’s Day (14 Pebruari).
Ya, tak berlebihan bila Amien Rais menyebut psikologi pemerintah kita bermental inlander. Salah satu ekspresinya adalah ‘’mewajibkan’’ diri mengikuti Perayaan Natal Bersama (PNB). Padahal, Islam yang menjadi agama anutannya dan merupakan agama mayoritas di negeri ini, tidak pernah mengemis-ngemis kepada umat agama lain untuk turut dalam acara IFB (Iedul Fitri Bersama), IAB (Idul Adha Bersama), MNB (Maulid Nabi Bersama), atau IMB (Isra’ Mi’raj Bersama).
Menurut anggota Komisi Kerukunan Umat Beragama MUI, DR Adian Husaini, PNB hanyalah mitos yang patut dipertanyakan urgensinya. Sebab, kebersamaan ini hanyalah agenda sepihak umat lain. Umat Islam tidak merasa berhak dan perlu menuntut serupa atas umat lain, agar mengikuti semisal IFB, MNB, atau IAB tadi.

Jumat, 23 Desember 2011

Boleh Tidak Ucapkan Selamat Natal?

Hj Irena Handono, Pakar Kristologi, Pendiri Irena Center
Di bulan Desember ini seperti tahun-tahun sebelumnya dan sepanjang tahun, selalu muncul pertanyaan yang ditujukan kepada saya, tentang boleh tidaknya mengucapkan 'Selamat Natal'. Jawaban saya cukup singkat, TIDAK!

Sebagian memberikan alasan bahwa mereka masih terikat pada pekerjaan yang dalam posisi sulit mengelak untuk mengucap 'Selamat Natal' pada relasi, customer, bos, atau atasan. Sebagian yang lain beralasan karena untuk menjaga hubungan baik, kekerabatan, kekeluargaan dengan saudara, ipar, orang tua, mertua ataupun tetangga.
Bahkan ada yang berdalih, rekan kerja suaminya, tetangga atau kerabatnya yang beragama Kristen, selalu hadir saat Idul Fitri, memberikan selamat dan bahkan ikut meramaikan perayaan Idhul Fitri di rumah. Maka, 'tidak enak' rasanya kalau harus cuek kala mereka sedang merayakan Natal. Dan seringkali 'toleransi' dijadikan dalih untuk menempatkan Muslim pada posisi sulit sehingga terjebak untuk berpartisipasi dalam kegiatan Natal.

Dan jawaban saya tetap tidak pernah berubah, cukup singkat, TIDAK BOLEH!. Apapun alasan, kita tidak boleh mengucapkan 'Selamat Natal' dalam apapun kondisinya.

Kali ini kita tidak membahas tentang Natal dari sudut sejarah. Karena insyaAllah kita sudah mengetahui semua, bagaimana sejarah Natal dan pengaruh budaya pagan Romawi yang kental mewarnai ritual 25 Desember ini. Namun kita akan membahas Natal dari sisi ibadah dan dampaknya pada aqidah.

Apa itu Wali? (tanya-jawab)

assalamualaikum..
sya mau bertnya, apa yg di mksud dngan
"SEORANG WALI" ,,

trima ksih wasalam..

Jawab.

wa 'alaykumussalam warohmatullahi wa barokatuh

Walī dalam bahasa Arab berarti adalah 'seseorang yang dipercaya' atau 'pelindung', makna secara umum menjadi 'Teman Allah' dalam kalimat walīyu 'llāh. Al Qur'an menjelaskan Wali allah memiliki arti orang yang beriman dan bertakwa. “Ingatlah sesungguh wali-wali Allah itu tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati. Yaitu orang-orang yg beriman dan mereka selalu bertakwa.” (Yunus 10:62 - Al-Furqan dalam kitab Majmu’atut Tauhid hal. 339)

Dari Abu Hurairah r.a. ia berkata: telah bersabda Rasulullah shalalahu ‘alaihi wa sallam: “Sesungguhnya Alloh telah berfirman: Barangsiapa yang memusuhi Waliku maka sesungguhnya Aku telah menyatakan perang kepadanya, dan tidaklah seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan sesuatu ibadah yang lebih Aku cintai dari apa yang telah Aku wajibkan kepadanya, dan senantiasa seorang hambaKu mendekatkan diri kepadaKu dengan amalan-amalan sunnah hingga Aku mencintainya. Jika Aku mencintainya jadilah aku sebagai pendengarannya yang ia gunakan untuk mendengar, dan sebagai penglihatannya yang ia gunakan untuk melihat, dan sebagai tangannya yang ia gunakan untuk berbuat, dan sebagai kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Dan jika ia meminta (sesuatu) kepadaKu pasti Aku akan memberinya, dan jika ia memohon perlindungan dariKu pasti Aku akan melindunginya”.

Kamis, 22 Desember 2011

07 Nasyid Al Khilafah Wa'dullah



Muslim History



A Tale of Civilisations and Islam- The True Civilisation of Tawheed



Sosok IBU Ideal



***
Tidak ada dari kita yang dapat mengingkari betapa pentingnya peran sosok yang bernama IBU. Seorang IBU adalah dahan pijakan anak untuk meraih pucuk kehidupannya. Bila dahan itu patah, anak akan jatuh bersamanya dan tidak akan pernah sampai di puncak.

Banyak orang-orang besar yang tampil di kancah dunia karena peran seorang ibu. Thomas Alva Edison misalnya, Penemu besar yang memiliki ribuan hak paten. Namun tahukah Anda bahwa dia hanya mengenyam dunia pendidikan formal 3 bulan? Thomas Alva Edison dikeluarkan dari sekolahnya karena gurunya beranggapan ia terlalu bodoh untuk bersekolah. IBU Edison tidak mempercayai justifikasi tersebut. Dengan gigih ia didik sendiri Edison di rumah. Lebih dari apa yang didapat Edison bila bersekolah, sang IBU mengajarkan juga keuletan berjuang dan kemandirian. Di usia begitu muda, Edison berjualan koran untuk membiayai sendiri penelitian-penelitiannya. Bahkan di usia 10 tahun ia telah memiliki laboratorium sendiri. Bayangkan apa yang terjadi bila ibu Edison bersikap sama dengan gurunya. Mungkin listrik akan terlambat ditemukan. Dan itu berarti penemuan-penemuan yang terkait listrik juga akan terhambat.

Berbakti kepada Orang Tua (Tafsir QS al-Isra’ [17]: 23)

Oleh: Rokhmat S. Labib, M.E.I.

Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “uff” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia (TQS al-Isra’ [17]: 23).
 Tidak ada anak tanpa orang tua. Dari orang tuanyalah, seorang anak bisa lahir. Atas asuhan dan didikan orang tuanya pula, seorang anak bisa tumbuh dan berkembang, baik dari segi fisik maupun kepribadiannya. Wajarlah jika anak diwajibkan berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tuanya. Ayat di atas adalah di antara ayat yang memerintahkan kaum Muslim memiliki sikap tersebut.

Mengenal sosok Isa Al Masih dan hukum mengucapkan selamat natal

Arrahmah.com – Setiap akhir tahun Masehi, isu natalan dan hukum mengucapkan selamat hari natal dan tahun baru kepada kaum Nasrani senantiasa muncul. Pertanyaan yang dimunculkan tidak jauh berbeda, dan berkisar seputar dua pertanyaan berikut.
Pertanyaan pertama: Bagaimana hukumnya dalam Islam mengucapkan selamat natal. Apakah haram hukumnya? Bagaimana bila alasannya ingin menjaga hubungan baik dengan teman-teman ataupun relasi?
Pertanyaan kedua: Bagaimana hukumnya seorang pegawai supermarket yang diminta atasan untuk mengenakan topi sinterklaus dalam rangka memeriahkan natal.

Fatwa 10 Kibar Ulama’ Saudi tentang penguasa yang berhukum dengan selain Syari’ah Islam

Berikut ini adalah kumpulan fatwa yang kami nukil dari para masyayikh yang sangat dihormati dan dijadikan rujukan oleh kaum muslimin yang bermanhaj Salaf, lebih-lebih mereka yang mengaku sebagai SALAFY.
  1. SYAIKHUL ISLAM  MUHAMMAD BIN ABDUL WAHHAB
    Makna Thoghut
    menurut Syaikhul Islam  Muhammad Bin Abdul Wahhab adalah :
    Segala sesuatu yang diibadahi selain Allah, diikuti dan ditaati dalam perkara‐perkara yang bukan ketaatan kepada Allah dan Rasul‐Nya , sedang ia ridha dengan peribadatan tersebut”.
    Syaikh Muhammad Bin Abdul Wahhab menjelaskan:
    “Thaghut itu sangat banyak, akan tetapi para pembesarnya ada lima, yaitu :
    • Setan yang mengajak untuk beribadah kepada selain Allah.
    • Penguasa  dzalim yang merubah hukum‐hukum Allah.
    • Orang‐orang yang berhukum dengan selain hukum yang diturunkan Allah.
    • Sesuatu selain Allah yang mengaku mengetahui ilmu ghaib.
    • Sesuatu selain Allah yang diibadahi  dan dia ridha dengan peribadatan tersebut.

Senin, 19 Desember 2011

”Haruskah Merayakan Tahun Baru?

Nggak terasa perjalanan hidup kita di tahun 2011 ini tinggal menghitung hari aja. Sebenarnya hitungan tahun itu sekadar untuk ukuran. Bisa ditentukan aturan pengukurannya sama kita sendiri sebagai bahan untuk membuat target dan program dalam jangka waktu tertentu. Misalnya sedetik, semenit, satu jam, satu hari, satu minggu, satu bulan, satu tahun, satu windu, satu dasawarsa, satu abad, satu milenium. Selain membuat target dan program, tentunya ukuran waktu tersebut sebagai bahan evaluasi diri dan perjalanan hidup kita.
Nah, ngomong-ngomong soal tahun baru masehi yang senantisa dirayakan dengan sangat meriah, kadangkala bahkan ada yang sengaja melupakan sejenak persoalan hidup yang berat untuk sekadar merayakan pergantian tahun: old and new. Haruskah kita merayakan pergantian tahun tersebut? Padahal, isinya tak jauh dari “itu-itu” juga: kumpul bareng dengan keluarga, atau bersama komunitas yang kita buat, atau rame-rama membaur dengan masyarakat pada umumnya di tempat tertentu sambil menikmati makanan dan hiburan. Termasuk melanggengkan tradisi niup terompet pas detik jarum jam yang disepakati sebagai penanda awal dan akhir tahun tepat di angka 12 atau pada jam digital menunjukkan kombinasi angka “00.00″.
Idih, apa enaknya kayak gitu? Cuma hiburan sesaat, suka-suka sejenak, setelah itu esok hari kita stres lagi dihadapkan pada langkanya minyak tanah, pada nasib diri yang tak kunjung membaik, pada semua harga-harga yang makin tak terbeli, pada banjir yang menenggelamkan kota, pada tanah longsor yang siap mengubur dan pada semua beban hidup yang mendera. Maklumlah, jaman sekarang lagi krisis kayak gini kalo sampe hura-hura keterlaluan banget! Iya nggak sih?

Virginitas Remaja Ternoda, Salah Siapa?


Ngomongin virginitas remaja, bukan hanya dominasi kaum cewek. Kaum cowok juga kudu turut ambil bagian dalam masalah ini. Karena makna virgin bukan hanya ‘kegadisan’ saja, tapi juga mencakup ‘keperjakaan’.

Kisah Pernikahan Suci Tsabit bin Ibrahim (Ayahnya Imam Hanafi) dengan perempuan ‘buta bisu dan tuli’

Seorang lelaki yang saleh bernama Tsabit bin Ibrahim sedang berjalan di pinggiran kota Kufah. Tiba-tiba dia melihat Sebuah apel jatuh keluar pagar sebuah kebun buah-buahan. Melihat apel yang merah ranum itu tergeletak di tanah membuat air liur Tsabit terbit, apalagi di hari yang panas dan tengah kehausan. Maka tanpa berpikir panjang dipungut dan dimakannyalah buah apel yang lezat itu. akan tetapi baru setengahnya di makan dia teringat bahwa buah itu bukan miliknya dan dia belum mendapat ijin pemiliknya. Maka ia segera pergi kedalam kebun buah-buahan itu hendak menemui pemiliknya agar menghalalkan buah yang telah dimakannya.
Di kebun itu ia bertemu dengan seorang lelaki. Maka langsung saja dia berkata, “Aku sudah makan setengah dari buah apel ini. Aku berharap Anda menghalalkannya”. Orang itu menjawab, “Aku bukan pemilik kebun ini. Aku Khadamnya yang ditugaskan merawat dan mengurusi kebunnya”. Dengan nada menyesal Tsabit bertanya lagi, “Dimana rumah pemiliknya? Aku akan menemuinya dan minta agar dihalalkan apel yang telah kumakan ini.” Pengurus kebun itu memberitahukan, “Apabila engkau ingin pergi kesana maka engkau harus menempuh perjalan sehari semalam”. Tsabit bin Ibrahim bertekad akan pergi menemui si pemilik kebun itu. Katanya kepada orang tua itu, “Tidak mengapa. Aku akan tetap pergi menemuinya, meskipun rumahnya jauh. Aku telah memakan apel yang tidak halal bagiku karena tanpa seijin pemiliknya. Bukankah Rasulullah Saw sudah memperingatkan kita lewat sabdanya : “Siapa yang tubuhnya tumbuh dari yang haram, maka ia lebih layak menjadi umpan api neraka”

Hukum dan Tujuan Menikah

Fuqaha menyebutkan bahwa pada nikah diberlakukan hukum yang lima. Sehingga bisa jadi dalam satu keadaan hukumnya wajib, pada keadaan lain hukumnya mustahab/sunnah atau hanya mubah, bahkan terkadang makruh atau haram.
Adapun hukum asal menikah adalah sunnah menurut pendapat Abu Hanifah, Malik, Asy-Syafi’i, dan riwayat yang masyhur dari mazhab Al-Imam Ahmad. Sebagaimana hal ini merupakan pendapat mayoritas ulama, menyelisihi pendapat mazhab Zhahiriyyah yang mengatakan wajib.
Nikah ini merupakan sunnah para rasul, karena Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلاً مِنْ‏‎ ‎قَبْلِكَ وَجَعَلْنَا لَهُمْ‏‎ ‎أَزْوَاجًا وَذُرِّيَّةً
“Sungguh Kami telah mengutus para rasul sebelummu dan Kami jadikan untuk mereka istri-istri dan anak turunan.” (Ar-Ra’d: 38)
Utsman bin Mazh’un radhiyallahu ‘anhu, seorang dari sahabat Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, berkata, “Seandainya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengizinkan kami, niscaya kami akan mengebiri diri kami (agar tidak memiliki syahwat terhadap wanita sehingga tidak ada kebutuhan untuk menikah, pent.). Akan tetapi beliau melarang kami dari hidup membujang (tidak menikah).” (HR. Al-Bukhari no. 5073 dan Muslim no. 3390)

FAKTA FAKTA KEUNGGULAN ISLAM Khilafah Islamiyah menguasai Dunia

Ternyata tidak sedikit yang pada awalnya menyangsikan kemampuan Islam sebagai solusi.

Gema untuk kembali melanjutkan kehidupan islam semakin menguat disegala lini. Keinginan yang disuarakan oleh para ‘aktivis mahasiswa yang tercerahkan lulusan selasar masjid kampus di masa-masa yang lalu, sekarang telah disambut dan disuarakan pula oleh masyarakat umum, para akademisi, ulama, pengusaha dan kaum intelektual lainnya. Bahkan, dengan dakwah yang dibarengi hikmah dan hujjah yang kuat dari sumber pemikiran islam, kalangan militer pun sudah mulai terlihat dukungannya untuk menjadikan Islam sebagai solusi dari permasalahan bangsa ini. Dari anak-anak hingga orang yang sudah senja.

Kaum muslimin di segala lini tadi dan mendukung islam sebagai solusi alternative untuk keluar dari krisis multidimensi saat ini, ternyata tidak sedikit yang pada awalnya menyangsikan kemampuan Islam sebagai solusi. Bahkan ada yang pada awalnya menentang gagasan islam (syariat islam) sebagai solusi masalah manusia yang semakin hari semakin parah ini. Dari beberapa obrolan dengan para pejuang syariah ini – dari ulama, pengusaha hingga rakyat jelata- penulis mendapatkan informasi, mereka dulu kurang respon dalam memperjuangkan syariat islam sebagai solusi permasalahan bahkan mendiskreditkan para pejuangnya dikarenakan kekurangfahaman mereka tentang konsep islam yang syumuliyah, serta ketertutupan mereka untuk membuka diri terhadap informasi baru atau pandangan baru.


Persepsi yang selama ini terbangun, islam adalah sholat, zakat, puasa, shaum, haji dan sedikit istilah bisnis. Imbasnya, mereka memandang islam ini sebagai sesuatu yang ‘kecil’. Padahal islam adalah agama yang besar dan mempunyai sejarah yang luar biasa dan mulia apalagi kalau dibandingkan dengan peradaban lain. Kalau orang benci kepada islam pasti kejelekan yang disampaikannya, namun mari kita lihat sisi lain dan tepat dalam memandang islam.

Berikut gambaran singkat ketika Khilafah Islamiyah menguasai Dunia :

SURGA DAN NERAKA (Baca Dengan Hikmat, dan Pahami, Karena Ini Pilihan Terakhir Hidup anda)

SURGA DAN NERAKA
Sebagaimana telah kita maklumi bahwasanya yang disebut surga dan neraka itu adalah tempat abadi yang disediakan bagi manusia sebagai pembalasan yang layak bagi amal perbuatannya di dunia. Surga sebagai tempat kenikmatan dan kebahagiaan yang di sediakan bagi orang – orang yang saleh, sedang neraka adalah tempat siksaan bagi orang – orang yang durhaka. Di dalam Al-Qur’an ungkapan tentang surga dan neraka dinyatakan sebagai imbalan dan ganjaran atas apa yang telah dilakukan oleh manusia. Orang – orang yang menaati segala perintah Allah denga melakukan kebajikan akan masuk kedalam surga. Sedangkan mereka yang mendurhakai Allah dan melakukan perbuatan – perbuatan yang dilarang oleh Allah akan masuk kedalam neraka.

1. pengertian surga
Di dalam bahasa Arab surga disebut dengan al – jannah atau al-hadiqah zatusy syajar (kebun atau taman yang terdiri dari berbagai macam pepohonan). Maka surga dipahami dengan berbagai macam kenikmatan dan kelezatan yang luar biasa.

Diantara para ulama’ membagi surga dalam 3 bagian :
1. Jannatul Ikhtisas
2. Jannatul Mirats
3. Jannatul A’mal

Jannatul Ikhtisas adalah surga yang disediakan bagi anak – anak kecil yang meninggal sebelum dikenakan kewajiban. Yakni meninggal dibawah umur 6 tahun. Juga Allah akan menempatkan siapa saja yang di kehendaki dalam surga Ikhtisas ini dan orang – orang yang hilang akalnya. Yaitu orang yang baik kelakuannya ketika masih normal kemudian menderika sakit ingatan sampai meninggal..

Tafsir Surat AL-ANFAL:24-26 (Takutlah Azab Yang Tidak Hanya Menimpa Orang-Orang Zhalim)

Allah Ta’ala berfirman,
يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اسْتَجِيبُوا للهِ وَلِلرَّسُولِ إِذَا دَعَاكُمْ لِمَا يُحْيِيكُمْ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ يَحُولُ بَيْنَ الْمَرْءِ وَقَلْبِهِ وَأَنَّهُ إِلَيْهِ تُحْشَرُونَ {24} وَاتَّقُوا فِتْنَةً لاَتُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنكُمْ خَآصَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ {25} وَاذْكُرُوا إِذْ أَنتُمْ قَلِيلُُ مُسْتَضْعَفُونَ فِي اْلأَرْضِ تَخَافُونَ أَن يَتَخَطَّفَكُمُ النَّاسُ فَئَاوَاكُمْ وَأَيَّدَكُمْ بِنَصْرِهِ وَرَزَقَكُم مِّنَ الطَّيِّبَاتِ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ {26}
“Hai orang-orang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada suatu yang memberi kehidupan kepada kamu, dan ketahuilah bahwa sesungguhnya Allah membatasi antara manusia dan hatinya, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kamu akan dikumpulkan,[24]. Dan peliharalah dirimu dari pada siksaan yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja diantara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya,[25]. Dan ingatlah (hai para muhajirin), ketika kamu masih berjumlah sedikit, lagi tertindas di bumi (Mekah), kamu takut orang-orang (Mekah) akan menculik kamu, maka Allah memberi kamu tempat menetap (Medinah) dan dijadikan-Nya kamu kuat dengan pertolonganNya dan diberi-Nya kamu rezki dari yang baik-baik agar kamu bersyukur.[26]”

ayat Qur'an dan hadits Rosul tg menikah

"Sesungguhnya, apabila seorang suami memandang
isterinya (dengan kasih & sayang) dan isterinya juga
memandang suaminya (dengan kasih & sayang), maka
Allah akan memandang keduanya dengan pandangan kasih &
sayang. Dan apabila seorang suami memegangi jemari
isterinya (dengan kasih & sayang) maka berjatuhanlah
dosa-dosa dari segala jemari keduanya" (HR. Abu Sa'id)

"Shalat 2 rakaat yang diamalkan orang yang sudah
berkeluarga lebih baik, daripada 70 rakaat yang
diamalkan oleh jejaka (atau perawan)" (HR. Ibnu Ady
dalam kitab Al Kamil dari Abu Hurairah)

"Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu
sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih dan
sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir" (Ar-Ruum
21)

"Dan nikahkanlah orang-orang yang sendirian di antara
kamu, dan orang-orang yang layak (menikah) dari hamba
sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang
perempuan. JIKA MEREKA MISKIN ALLAH AKAN MENGKAYAKAN
MEREKA DENGAN KARUNIANYA. Dan Allah Maha Luas
(pemberianNya) dan Maha Mengetahui."
(An Nuur 32)

Al Kaffaini dan Aurat Wanita Dalam Sholat

Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabaraktuh,
Para ulama secara mayoritas telah bersepakat berdasarkan dalil-dalil yang ada untuk menetapkan bahwa batas aurat seorang wanita adalah seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua tapak tangan. Dalam bahasa arab, disebutkan jami'u badaniha illa al-wajha wal kaffaini (seluruh tubuhnya kecuali wajah dan dua tapak tangan).
Mungkin yang jadi titik masalah di sini adalah tentang istilah telapak tangan. Dalam bahasa Indonesia, kalau al-kaffaini diterjemahkan sebagai telapak tangan, sebenarnya bukan penerjemahan yang tepat. Sebab yang dimaksud dengan al-kaffaini adalah tapak tangan, mencakup bagian dalam (bathinul kaff) dan juga bagian luar atau punggung (zhahirul-kaf). Sedangkan bila diterjemahkan dengan telapak tangan, maka yang dimaksud hanya bagian dalam tapak tangan saja.

Hukum Bersalaman dengan Lawan Jenis yang Bukan Muhrimnya

Kayaknya jabat tangan dah wajar ya kita lihat dimana-mana, baik cowok-cewek, bapak-bapak serta ibu-ibu dimana-mana. Dikantor-kantor di sekolah, di jalan-jalan. Sebenarnya bagaimana sih pandangan Islam tentang hukum bersalaman dengan lawan jenis terutama yang bukan muhrimnya ? Kita belum membahas cipika-cipiki lho, jabat tangan dulu apa hukumnya. Karena cipika-cipiki kayaknya juga sedikit sudah membudaya di Indonesia. Mari kita simak bersama berikut ini :

Ekoran tuduhan yang berlaku daripada golongan-golongan yang menyesatkan suatu gerakan lain, dikeranakan gerakan lain tersebut tidak sependapat dengannya dalam masalah furu’ (cabang), saya ingin mengetangahkan satu pembahasan tentangnya dari sudut ilmiyah. Apakah benar dakwaan mereka, yang sememangnya hanya merupakan benih kepada permusuhan, tanpa adanya argumentasi syar’e dalam mengetengahkan hujah. Bahkan, mungkin ramai di antara kaum muslimin berpendapat bahawa haram bagi lawan jenis bersalaman hatta ada yg keliru apakah hukum bagi situasi ini. Di sini, saya berusaha utk menjelaskan beberapa pendapat ulama’ berkenaan bersalaman lawan jenis yg bukan mahram dan hukum tarjih serta pendapat yg lebih arjih dlm membahaskannya….

Minggu, 18 Desember 2011

Jenis Vitamin D

Vitamin B memiliki 8 jenis, yaitu vitamin B1, B2, B3, B5, B6, B7, B9, dan B12. Kekurangan vitamin ini bisa menyebabkan berbagai penyakit. Itu sebabnya berbagai banyak multivitamin yang ada menyertakan variasi beberapa jenis vitamin B yang disebut vitamin B-kompleks. Berikut ini penjelasan mengenai jenis vitamin B.
  • Vitamin B1 (Tiamin)

    Fungsi: Mengubah zat karbohidrat dalam makanan menjadi energi.
    Kebutuhan: Wanita 1,1 mg; Pria 1,2 mg; Wanita hamil dan menyusui 1,4 mg.
    Sumber: Nasi, roti, sereal, tepung terigu, makanan laut seperti udang, kepiting atau kerang.
  • Vitamin B2 (Riboflavin)

    Fungsi: Menjaga kesehatan mata dan kulit.
    Kebutuhan: Wanita 1,1 mg; Pria 1,3 mg; Wanita menyusui 1,6 mg.
    Sumber: Susu, keju, ayam, brokoli, bayam, jamur.
  • Vitamin B3 (Niasin)

    Fungsi: Untuk kesehatan kulit, meningkatkan nafsu makan, memperbaiki sistem pencernaan serta membantu mengubah makanan menjadi energi.
    Kebutuhan: Wanita 14 mg; Pria 16 mg; Wanita hamil 18 mg; Wanita menyusui 17 mg.
    Sumber: Padi-padian, kacang-kacangan, daging sapi, jamur.

Tekanan Darah

Sebelum membahas mengenai tekanan darah tinggi atau hipertensi, ada baiknya Anda mengenal terlebih dahulu tentang tekanan darah. Saat Anda melakukan pemeriksaan fisik atau pemeriksaan klinis ke dokter, biasanya ada alat khusus yang digunakan oleh dokter untuk memeriksa tekanan darah. Alat untuk memeriksa tekanan darah disebut sphigmomanometer atau dikenal juga dengan tensimeter. Ada tensimeter digital dan ada juga tensimeter air raksa yang masih umum digunakan untuk pemeriksaan klinis.

Memeriksa Tekanan Darah

Saat memeriksa tekanan darah, ada dua angka yang biasanya disebut misalnya 120/80. Apa yang dimaksud angka-angka tersebut?

Sistolik

Angka pertama (120) yaitu tekanan darah sistolik, yaitu tekanan saat jantung berdenyut atau berdetak (sistol). Sering disebut tekanan atas.

Diastolik

Angka pertama (90) yaitu tekanan darah diastolik, yaitu tekanan saat jantung beristirahat di antara saat pemompaan. Sering disebut tekanan bawah.

Buah Lokal Indonesia

Berbagai buah lokal di Indonesia merupakan buah yang memiliki rasa yang nikmat. Buah-buahan ini merupakan jenis buah tropis. Ternyata berbagai buah lokal ini selain nikmat untuk disantap memiliki banyak manfaat bahkan untuk kesehatan. Berikut ini beberapa di antaranya.
  • Sawo

    Sawo matang merupakan salah satu jenis warna kulit yang biasa diberikan bagi yang memiliki kulit sedikit gelap. Hal ini tidak mengherankan karena kulit dan daging buah sawo berwarna cokelat dengan rasa yang sangat manis. Kaya akan karbohidrat karena 20% bagiannya terdiri dari gula. Sawo mengandung vitamin A, vitamin B, vitamin C dan kandungan potasium yang tinggi sehingga baik untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.
  • Kesemek

    Kesemek merupakan buah yang seperti memakai bedak, karena pada bagian kulitnya terdapat bagian putih yang seperti bedak. Dapat digunakan untuk menjaga kesehatan gigi karena mengandung fluoride serta berguna untuk menjaga kesehatan gusi dan mulut.
  • Jeruk Bali

    Jeruk bali memiliki kulit yang tebal dan seperti spons. Bentuknya seperti jeruk, tetapi dalam ukuran yang lebih besar dan berwarna putih atau merah muda. Flavonoid, pektin dan likopen merupakan senyawa yang terdapat di dalamnya. Berfungsi untuk menurunkan kolesterol, mencegah anemia dan mengurangi risiko penyakit jantung. Selain itu, kulit dari jeruk bali bisa dibuat menjadi berbagai kerajinan yang menarik.

Makanan dan Minuman Pencetus Stres

Makanan-makanan yang tinggi kadar garam dan lemak merupakan makanan pencetus stres. Penyebabnya karena makanan tersebut memacu produksi hormon stres yaitu hormon kartisol. Hormon tersebut akan menghambat kerja dari serotonin, yang berperan mempengaruhi mood atau suasana hati, karena sifatnya menenangkan dan mengontrol rasa gelisah. Efek lain dari kartisol adalah menyebabkan pelepasan hormon neuropeptide Y dan hormon galanin yang membuat seseorang ingin mengkonsumsi makanan berlemak dan makanan yang manis. Akibatnya, seseorang akan mengalami bad mood terus.
Makanan siap saji seperti nugget, bakso, sosis atau makanan kaleng olahan merupakan makanan yang dapat memicu stres karena pada makanan ini banyak mengandung garam dan lemak. Karbohidrat sederhana seperti roti atau mie dan lemak trans juga merupakan makanan penyebab stres.
Selain makanan, pilihan minuman yang dipilih juga dapat menyebabkan stres. Minuman keras dan beralkohol, kopi, serta minuman dengan kadar kafein tinggi tidak baik untuk mood Anda. Kurangi minum minuman tersebut agar tidak memicu stres Anda.

Hizbut Tahrir : Dakwah Islam Pemikiran, Politik, dan Tanpa Kekerasan

Pendahuluan

Islam adalah agama sempurna. Kesempurnaannya sebagai sebuah sIstem hidup dan sistem hukum meliputi segala perkara yang dihadapi oleh umat manusia. Firman Allah Swt:
وَنَزَّلْنَا عَلَيْكَ الْكِتَابَ تِبْيَانًا لِكُلِّ شَيْءٍ
“Dan Kami turunkan kepadamu Al-Kitab (Al-Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu..” (TQS. An-Nahl [16]: 89)
Ini berarti, perkara apapun ada hukumnya, dan problematika apa saja, atau apapun tantangan yang dihadapi kaum Muslim, akan dapat dipecahkan dan dijawab oleh Dinul Islam.
Keharusan mengikuti syariat Islam, terutama jejak langkah yang pernah ditempuh oleh Rasulullah saw, telah ditegaskan oleh firman Allah Swt:
قُلْ هَذِهِ سَبِيلِي أَدْعُو إِلَى اللهِ عَلَى بَصِيرَةٍ أَنَا وَمَنِ اتَّبَعَنِي
“Katakanlah, ‘Inilah jalan (dakwah)-ku. Aku dan orang-orang yang mengikutiku mengajak (kalian) kepada (agama) Allah dengan hujjah (bukti) yang nyata..” (TQS. Yusuf [12]: 108)
Ayat ini menunjukkan bahwa jalan Rasulullah saw telah benar-benar tegas dan nyata. Masalahnya tinggal, apakah kita hendak mengikuti jalan beliau saw atau tidak.
Oleh karena itu, sumber sekaligus tolok ukur untuk menentukan jalan yang ditempuh guna membangkitkan umat, menyadarkan umat, mendidik umat, menerapkan sistem hukum Islam secara total, dan membangun Daulah Islamiyah adalah Al-Quran dan As-Sunnah. Langkah-langkah Rasulullah saw merupakan penerapan dan penjelasan yang bersifat ‘amaliy atas metoda yang harus ditempuh. Selain metoda yang dijalankan oleh Rasulullah saw adalah metoda batil dan tertolak. Tidak layak dijadikan tolok ukur dan dapat dipastikan hanya bermuara pada kegagalan.
Siapapun yang mengelaborasi sirah Rasul saw saat berjuang menegakkan Islam hingga berhasil di Madinah akan menemukan tiga karakter dakwah Islam yang wajib diikuti. Ketiga karakter tersebut adalah pemikiran (fikriyah), politis (siyâsiyah) dan tanpa kekerasan (lâ mâaddiyah). Rasulullah saw tidak menggunakan kekerasan apapun sejak diutus sebagai Rasul di Makkah hingga mendapatkkan kekuasaan di Madinah. Beliau saw membatasi diri pada pergolakan pemikiran (shirâ’ul fikriy) dan perjuangan politik (kifâh siyâsiy).

PENJELASAN LURUS BAGI MEREKA YANG JAHIL DAN TERPEDAYA (Itsbat 'Aqidah dan Sikap Yang Benar Terhadap Siksa Kubur)

SIKAP SEORANG MUSLIM TERHADAP HADITS AHAD SHAHIH
        Berdasarkan pendapat-pendapat ulama mu'tabar tentang hadits ahad, maka, sikap seorang Muslim terhadap khabar ahad shahih adalah sebagai berikut:
        Pertama, seorang Muslim wajib menerima hadits ahad yang telah terbukti keshahihannya –baik dari sisi sanad maupun matannya.  Seorang Muslim diharamkan menolak hadits-hadits ahad shahih, baik yang berbicara tentang amal maupun keyakinan.
        Kedua, hadits ahad shahih wajib untuk diamalkan (wujubul 'amal), dan absah dijadikan hujjah untuk perkara-perkara 'amaliyyah.
        Ketiga, hadits ahad shahih yang berbicara tentang keyakinan, cukuplah dibenarkan (dzann) karena sisi kebenarannya lebih kuat dibandingkan sisi kesalahannya.  Hanya saja, hadits ahad shahih tidak boleh (haram) dijadikan hujjah untuk mengitsbat perkara-perkara 'aqidah.  Pasalnya, hadits ahad shahih hanya menghasilkan dzann belaka, sedangkan perkara 'aqidah tidak boleh (haram) ditetapkan oleh dalil-dalil dzann, semacam hadits ahad shahih.
        Keempat, seorang Muslim dilarang menyematkan predikat kafir kepada orang-orang yang menolak berhujjah dengan dalil-dalil dzanniy (semacam hadits-hadits ahad, serta dalil-dalil yang dianggapnya dzanniy).[1]  Perhatikan penjelasan yang sangat terang benderang dari 'Aalim al-'Allamah Syaikh Ibnu Daqiiq al-'Iid rahimahullah:

أَمَّا مَنْ قَالَ: إنَّ دَلِيلَ الإِجْمَاعِ ظَنِّيٌّ، فَلا سَبِيلَ إلَى تَكْفِيرِ مُخَالِفِهِ كَسَائِرِ الظَّنِّيَّاتِ ، وَأَمَّا مَنْ قَالَ: إنَّ دَلِيلَهُ قَطْعِيٌّ، فَالْحُكْمُ الْمُخَالِفُ فِيهِ إمَّا أَنْ يَكُونَ طَرِيقُ إثْبَاتِهِ قَطْعِيًّا أَوْ ظَنِّيًّا. فَإِنْ كَانَ ظَنِّيًّا، فَلا سَبِيلَ إلَى التَّكْفِيرِ، وَإِنْ كَانَ قَطْعِيًّا، فَقَدْ اخْتَلَفُوا فِيهِ وَلا يُتَوَجَّهُ الْخِلافُ فِيمَا تَوَاتَرَ مِنْ ذَلِكَ عَنْ صَاحِبِ الشَّرْعِ بِالنَّقْلِ، فَإِنَّهُ يَكُونُ تَكْذِيبًا مُوجِبًا لِلْكُفْرِ بِالضَّرُورَةِ، وَإِنَّمَا يُتَوَجَّهُ الْخِلافُ فِيمَا حَصَلَ فِيهِ الإِجْمَاعُ بِطَرِيقٍ قَطْعِيٍّ، أَعْنِي أَنَّهُ ثَبَتَ وُجُودُ الإِجْمَاعِ بِهِ إذَا لَمْ يَنْقُلْ أَهْلُ الإِجْمَاعِ الْحُكْمَ بِالتَّوَاتُرِ عَنْ صَاحِبِ الشَّرْعِ، فَتَلَخَّصَ أَنَّ الإِجْمَاعَ تَارَةً يَصْحَبُهُ التَّوَاتُرُ بِالنَّقْلِ عَنْ صَاحِبِ الشَّرْعِ وَتَارَةً لا. فَالأَوَّلُ لا يُخْتَلَفُ فِي تَكْفِيرِهِ، وَالثَّانِي قَدْ يُخْتَلَفُ فِيهِ. فَلا يُشْتَرَطُ فِي النَّقْلِ عَنْ صَاحِبِ الشَّرْعِ لَفْظٌ مُعَيَّنٌ، بَلْ قَدْ يَكُونُ ذَلِكَ مَعْلُومًا بِالْقَطْعِ بِأُمُورٍ خَارِجَةٍ عَنْ الْحَصْرِ، كَوُجُوبِ الأَرْكَانِ الْخَمْسَةِ.

Selasa, 13 Desember 2011

Mahesa Kurung dan Ilmu kebal?

Menanggapi pertanyaan seorang kawan terkait hukum mempelajari ilmu kebal, seperti contohnya yg diajarkan di perguruan Mahesa Kurung (MK), maka ada dua hal yg perlu kiranya sy tanggapi, yaitu terkait perguruan MK itu sendiri dan ilmu kebal yg dipelajari.

Berikut kiranya sy sampaikan terlebih dahulu fatwa MUI dan orang yg lebih kompeten dalam bidangnya.

Minggu, 11 Desember 2011

HHadits keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada hari atau malam Jum'at (1)

(Voa-Khilafah.co.cc) – Kini banyak jamaah pengajian mulai memahami bahwa hadits-hadits tentang keutamaan membaca surat Yasin pada hari atau malam Jum’at adalah hadits-hadits yang derajatnya lemah sekali (munkar) atau palsu (maudhu’) sehingga tidak boleh dijadikan dasar beramal. Sebagian ustadz menyatakan pada hari atau malam Jum’at disunahkan membaca surat Al-Kahfi, berdasar beberapa hadits tentang hal itu. Belakangan sebagian pihak juga menyatakan derajat hadits-hadits tentang keutamaan membaca surat Al-Kahfi pada hari atau malam Jum’at adalah lemah sekali, sehingga tidak bisa dijadikan landasan beramal.
Untuk menguraikan permasalahan ini, kami ketengahkan hasil kajian syaikh DR. Sa’id bin Shalih ar-Raqib al-Ghamidi, dosen hadits dan ilmu-ilmu hadits serta dosen Dirasat Islamiyah fakultas Tarbiyah, Universitas Bahah, Zhahran (Arab Saudi) dalam bukunya Al-Ahadits Al-Waridah fi Fadhli Qira-at Surat al-Kahfi aw Ba’dhi Ayatiha Jam’an wa Takhrijan.
Tulisan beliau umum berkaitan dengan keutamaan surat Al-Kahfi atau sebagian ayatnya dan sangat panjang lebar, maka kami insya Allah akan mengutip hadits-hadits yang langsung berkaitan dengan masalah pembacaan surat Al-Kahfi pada hari atau malam Jum’at. Dalam masalah ini, beliau menyebutkan empat buah hadits. Kutipan kajian terhadap derajat keempat hadits tersebut akan kami mulai dari hadits yang takhrij-nya pendek dan tidak terjadi banyak perbedaan sanad, baru diakhiri dengan hadits yang takhrij-nya sangat panjang dan terjadi banyak perbedaan sanad. Selamat mengikuti dan semoga bermanfaat.

DETIK-DETIK WAFATNYA RASULULLAH Shallallahu 'Alaihi Wasallam

Detik-detik perpisahan  

Voa-Khilafah.co.cc - Pada saat dakwah telah sempurna dan Islam telah menguasai situasi, tanda-tanda perpisahan dengan kehidupan dan dengan orang-orang yang masih hidup mulai tampak terasa dalam perasaan beliau shallallahu 'alaihi wasallam, dan semakin jelas lagi dari perkataan-perkataan dan perbuatan beliau. 

Pada bulan Ramadhan tahun 10 hijriyah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam beri’tikaf selama dua puluh hari, yang mana pada tahun-tahun sebelumnnya beliau tidak pernah beri’tikaf kecuali sepuluh hari saja, dan malaikat Jibril membaca dan menyimak bacaan al-Quran beliau sebanyak dua kali (padahal di tahun-tahun sebelumnya hanya satu kali). 

Pada haji wada’ beliau shallallahu 'alaihi wasallam bersabda (artinya):”Sesungguhnya aku tidak mengetahui, barang kali setelah tahun ini aku tidak akan berjumpa lagi dengan kalian dalam keadaan seperti ini selamanya.”Dan beliau juga berkata pada saat melempar jumrah ‘Aqabah:”Tunaikanlah manasik (haji) kalian sebagaimana aku menunaikannya, barang kali aku tidak akan menunaikan haji lagi setelah tahun ini.”Dan telah diturunkan kepada beliau shallallahu 'alaihi wasallam pada pertengahan hari tasyriq surat an-Nashr, sehingga beliau mengetahui bahwa hal itu adalah perpisahan, dan merupakan isyarat akan (dekatnya) kepergian beliau untuk selama-lamanya. 

Program UNAIDS Picu Seks Bebas Remaja

Voa-Khilafah.co.cc - Dalam rangka Hari AIDS sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Desember setiap tahunnya,  DPD II Muslimah HTI Balikpapan menyelenggarakan Forum Muslimah Untuk Peradaban yang khusus mendiskusikan mengenai kasus HIV AIDS di Balikpapan, Sabtu (3/12) di Hotel Mitra Amanah Balikpapan.

Ternyata Napoleon Bonaparte Adalah Seorang Muslim

Voa-Khilafah.co.cc - Siapa yang tidak mengenal Napoleon Bonaparte, seorang Jendral dan Kaisar Prancis yang tenar kelahiran Ajaccio, Corsica 1769. Namanya terdapat dalam urutan ke-34 dari Seratus tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah yang ditulis oleh Michael H. Hart. Karier militer Napoleon menyuguhkan paradoks yang menarik. Kegeniusan gerakan taktiknya amat memukau, dan bila diukur dari segi itu semata, bisa jadi dia bisa dianggap seorang jendral terbesar sepanjang jaman. Sebagai seorang yang berkuasa dan berdaulat penuh terhadap negara Prancis sejak Agustus 1793, seharusnya ia merasa puas dengan segala apa yang telah diperolehnya itu. Tapi rupanya kemegahan dunia belum bisa memuaskan batinnya, agama yang dianutnya waktu itu ternyata tidak bisa membuat Napoleon Bonaparte merasa tenang dan damai. Akhirnya pada tanggal 02 Juli 1798, 23 tahun sebelum kematiannya ditahun 1821, Napoleon Bonaparte menyatakan ke-Islamannya di hadapan dunia Internasional. Namanya berubah menjadi ‘Aly (Ali) Napoleon Bonaparte’. Apa yang membuat Napoleon ini lebih memilih Islam daripada agama lamanya, Kristen ? Berikut penuturannya sendiri yang pernah dimuat di majalah Genuine Islam, edisi Oktober 1936 terbitan Singapura.

Konspirasi Rahasia di Balik Musik Underground

Voa-Khilafah.co.cc - Sungguh…belum selesai masalah umat islam yang lainnya, zionisme juga sudah menyiapkan senjata baru untuk sudah mempersiapkan penghancuran umat islam melalui seni. Dan dunia underground ternyata cukup efektif menjadi wadah penghancuran generasi muda islam di Indonesia. Lalu apa tujuannya? Jika setiap elemen di Indonesia sudah tersusupi pemikiran Zionisme maka sungguh yang terjadi adalah perpecahan umat islam. Mulai dari isu liberalism, Ahmadiyah serta aliran sesat lainnya. Kaderisasi zionisme paling manjur di Indonesia salah satunya adalah merusak generasi muda islam.Kenapa generasi muda? Karena jika anda ingin menghancurkan sebuah Negara dan perdaban maka hancurkan dulu generasi mudanya karena ditangan merekalah kepemimpinan akan beralih di masa depan.

“Black Metal”, Musik Setan?

Voa-Khilafah.co.cc - Seorang guru yang sekolahnya langganan gaulislam mengirim pesan singkat ke nomor ponsel saya. Isinya saya copy paste apa adanya saja supaya lebih ‘alami’ ya. Hehehe.. Mau tahu pesannya?

Begini: Salam..Kang, sy lg bingung sXgus Greget.. Ada slh 1 murid pr sy yg skrng kls 1 Mts mngrim sms sprti ni:
=Hy nama w …… alamat rumah gua dd komplek KEMATIAN jalan Ariiw PERSEKUTUAN PARA SETAN cat rumah gua warna HITAM no 666 maen ya  ! ! nanti gua sediain tempat duduk dari BATU NISAN kalo kedinginan gua kasih SORBAN HITAM di samping rumah gua juga ada MAKAM SELATAN soal nya ada yang ABORSI KEGELAPAN di belakang rumah gua pas ada yang meninggal di nyanyiin HARMONI KEMATIAN banyak PASUKAN MATI yang menyanyikan nya eh langsung ada CAHAYA BIDADARI yang datang. gua punya burung yang suara nya mirip SILUET apa lagi kalo dengerin KEDJAWEN, rasa nya  pengen KE ALAM SURGA ajjh :-D =

Pacaran Itu Malapetaka!?!

“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian, sampai hawa nafsunya tunduk kepada apa yang aku bawa (Islam).” [Rasulullah saw]

Ya. Kali ini D’RISE memboyong tema yang penuh dengan kontroversi. Pacaran. Hawa nafsu. Buat D’RISE kedua kata tersebut punya hubungan yang erat, bahkan mungkin nggak ada bedanya sama sekali. Pacaran adalah sebuah aktivitas yang lahir dari hawa nafsu. Hawa nafsu yang tak dapat dikelola. Sehingga saat hawa nafsu sudah memuncak diubun-ubun, seseorang tak akan lagi repot memikirkan konsekuensi dan resiko. Mungkin ngerti kali ya dengan apa itu dosa. Tapi orang-orang yang sudah terbutakan matanya, mati rasionya, tuli telinganya dan karatan jiwanya, pasti akan dihantam saja semua pemikiran tentang murka ALLAH. Mungkin peduli setan. Mungkin begitu pikir mereka. Sebab mereka begitu berani melakukan aktivitas yang sudah jelas-jelas ALLAH larang dalam firman-Nya yang jelas; yang tegas. Cek di Surah al-Israa’ ayat 32. Lalu bagaimana perasaanmu setelah membaca dan merenungi ayat tersebut?! Masih belum punya secuil rasa takut pun kepada ALLAH? Luar biasa hebat! Memang kau diciptakan oleh siapa? Do not you think?!

Kisah Nyata: Akhir hayat penggemar musik dan pencinta Al-Qur'an

 Tatkala masih di bangku sekolah, aku hidup bersama kedua orangtuaku dalam lingkungan yang baik. Aku selalu mendengar do’a ibuku saat pulang dari keluyuran dan begadang malam. Demikian pula ayahku, ia selalu dalam shalatnya yang panjang. Aku heran, mengapa ayah shalat begitu lama, apalagi jika saat musim dingin yang menyengat tulang.

Aku sungguh heran. Bahkan hingga aku berkata kepada diri sendiri: “Alangkah sabarnya mereka…setiap hari begitu…benar-benar mengherankan!”

Aku belum tahu bahwa di situlah kebahagiaan orang mukmin, dan itulah shalat orang-orang pilihan…Mereka bangkit dari tempat tidumya untuk bermunajat kepada Allah.Setelah menjalani pendidikan militer, aku tumbuh sebagai pemuda yang matang. Tetapi diriku semakin jauh dari Allah. Padahal berbagai nasihat selalu kuterima dan kudengar dari waktu ke waktu.

Setelah tamat dari pendidikan, aku ditugaskan ke kota yang jauh dari kotaku. Perkenalanku dengan teman-teman sekerja membuatku agak ringan menanggung beban sebagai orang terasing.

JANGAN ANGGAP REMEH BAU MULUT

Voa-Khilafah.co.cc, New York: Apakah Anda punya masalah dengan bau mulut? Tak perlu khawatir. Ada cara efektif untuk menjaga agar kesehatan mulut dan napas Anda tetap segar dan tak berbau. Bau mulut, yang disebut halitosis dalam istilah medis, muncul dari penumpukan bakteri yang tumbuh subur di daerah oksigen rendah, seperti bagian belakang lidah. Penumpukan bakteri biasanya bersumber dari kopi, rokok, sisa makanan, karang gigi, dan juga makanan beraroma kuat seperti bawang. Hal itu akan menghasilkan gangguan keseimbangan asam mulut, sehingga menghasilkan aroma memicu bau gas belerang.

Untuk menghindari gangguan bau mulut, Times of Indiamengulas cara ampuh untuk mengatasinya:

1. Menjaga kebersihan gigi Anda

Sikatlah gigi Anda sedikitnya dua kali sehari selama 2-3 menitan, terutama setelah 30 menit sesudah makan dan tidur. Pastikan tidak ada sisa makan menyangkut di bagian gigi Anda. Jangan lupa mengganti sikat gigi setidaknya 3-4 bulan sekali. 

2. Minum yang cukup

Konsumsi air yang cukup dapat menjaga kebersihan mulut untuk menghilangkan bau dari sisa makanan. Minum sebanyak delapan gelas per hari tak hanya berfungsi membersihkan sisa-sisa makanan di dalam mulut tapi juga untuk menghindari dehidrasi dalam tubuh. Oksigen dalam air membantu mengontrol reaksi kimia di dalam mulut dan mengurangi aroma tak sedap dari dalam mulut. 

3. Perhatikan asupan makanan

Diet dan gaya hidup dapat membantu perbaikan kontrol halitosis. Kurangi hidangan daging merah, tingkatkan asupan sayuran dan buah. Ini adalah perubahan gaya hidup sederhana yang sangat efektif untuk menjaga kesegaran mulut. Tahap selanjutnya adalah menghindari makanan berbau kuat seperti bawang, kafein, atau alkohol.

Jika Anda tetap makan makanan yang memicu halitosis, cobalah atasi dengan mengunyah peterseli atau daun mint. Bahan alami dari dua daun itu memiliki aroma cukup kuat untuk menghilangkan bau mulut tanpa efek samping. Jika tidak ada daun tersebut, Anda juga bisa mengunyah permen karet.


4. Konsultasi dokter gigi
Jika sikat gigi, mengunyah daun mint, atau obat kumur cairan tidak mempan juga, cobalah berkonsultasi dengan dokter. Munculnya halitosis kadang menjadi tanda adanya sejumlah penyakit serius seperti infeksi paru-paru, kanker, hati, sinus, dan diabetes. Jika penyebabnya adalah penyakit, pengobatan halitosis harus di bawah kendali tim medis. (medicmagic/Vin/Liputan6)

PERBEDAAN ANTARA ILLAT DENGAN SEBAB (AS-SABAB)


Sedangkan as-sabab (sebab) tanda/indikator mengenai kapan hukum harus dilaksanakan. Sebagai contoh tergelincirnya matahari menjadi tanda atau indikator masuknya pelaksanaan waktu shalat jum’at. Sebagaimana hadist dari Salamah bin akwa’, dia berkata:
كُنَّا نُجَمِّعُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا زَالَتْ الشَّمْسُ ثُمَّ نَرْجِعُ نَتَتَبَّعُ الْفَيْءَ
"Kami shalat Jum'at bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika matahari tergelincir. Setelah itu kami pulang dalam keadaan masih perlu mencari-cari naungan untuk tempat berlindung."(HR. Muslim no. 1423)
Dari pengertian di atas dapat dipahami bahwa ‘illat adalah dasar/alasan pensyaraiatan hukum sedangkan as-sabab bukan alasan/dasar pensyaraiatan hukum melainkan hanya tanda kapan pelaksanaan hukum yang telah disyaraiatkan oleh dalil yang lain. Tergelincirnya waktu bukan menjadi pemicu/dasar mengenai wajibnya shalat jum’at. Akan tetapi kewajiban shalat jumat ditetapkan berdasarkan mantuq dari ayat 9 surah al-jumu’ah di atas.

Hukum cadar menurut imam 4 madzhab

Wanita bercadar seringkali diidentikkan dengan orang arab atau timur-tengah. Padahal memakai cadar atau menutup wajah bagi wanita adalah ajaran Islam yang didasari dalil-dalil Al Qur’an, hadits-hadits shahih serta penerapan para sahabat Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam serta para ulama yang mengikuti mereka. Sehingga tidak benar anggapan bahwa hal tersebut merupakan sekedar budaya timur-tengah.
Berikut ini sengaja kami bawakan pendapat-pendapat para ulama madzhab, tanpa menyebutkan pendalilan mereka, untuk membuktikan bahwa pembahasan ini tertera dan dibahas secara gamblang dalam kitab-kitab fiqih 4 madzhab. Lebih lagi, ulama 4 madzhab semuanya menganjurkan wanita muslimah untuk memakai cadar, bahkan sebagiannya sampai kepada anjuran wajib. Beberapa penukilan yang disebutkan di sini hanya secuil saja, karena masih banyak lagi penjelasan-penjelasan serupa dari para ulama madzhab.

Sabtu, 10 Desember 2011

Hikmah Berjabat Tangan

 عَنْ سَلْمَانِ الْفَارِسِيِّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:"إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ فَأَخَذَ بِيَدِهِ تَحَاتَّتْ عَنْهُمَا ذُنُوبُهُمَا، كَمَا تَتَحَاتُ الْوَرَقُ مِنَ الشَّجَرَةِ الْيَابِسَةِ فِي يَوْمِ رِيحٍ عَاصِفٍ، وَإِلا غُفِرَ لَهُمَا، وَلَوْ كَانَتْ ذُنُوبُهُمَا مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ" - رواه الطبراني Dari Salman Al-Farisy ra, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu dengan saudaranya sesama muslim kemudian keduanya berjabat tangan, maka akan gugurlah dosa-dosa keduanya sebagaimana bergugurannya daun-daun kering di hari angin bertiup kencang. Ataupun jika tidak, maka dosa-dosa keduanya akan diampuni walaupun seumpama sebanyak buih di lautan.” (HR. Turmudzi, Abu Daud & Ibnu Majah) Terdapat beberapa hikmah yang dapat dipetik dari hadits di atas, diantara hikmah-hikmahnya adalah sebagai berikut

Syarat Bolehnya Bermaksiyat

Seseorang menemui Ibrohim bin Adham lalu berkata, “Wahai Abu Ishaq, sungguh aku orang yang berlebihan pada diriku dalam melakukan ma’shiyat. Maka sampaikanlah padaku sesuatu yang dapat membuatku jera dan menyelamatkanku.” Ibrohim bin Adham... menjawab, “Kalau kamu terima 5 perkara, dan kamu mampu melakukannya, maka tidak mengapa berbuat ma’shiyat dan kepuasanmu tak akan membinasakanmu.”
Lalu orang tadi berkata, “Coba sampaikanlah padaku.”
Ibrohim bin Adham menjawab, “Adapun yang pertama, jika kamu mau berma’shiyat pada ALLAH سبحانه وتعالى, maka janganlah kamu memakan rizqy yang berasal dari-Nya.”
Orang itu berkata, “Darimana saya makan? Bukankah segala sesuatu yang ada di muka bumi ini adalah rizqy dari ALLAH سبحانه وتعالى?”
Kata Ibrohim bin Adham, “Yaa Fulan, pantaskah kamu memakan rizqy dari-Nya, lalu kamu berma’shiyat pada-Nya?” * Orang itu berkata lagi, “Sampaikanlah yang kedua.”
Ibrohim bin Adham berkata, “Jika kamu akan berma’shiyat, maka jangan tinggal di bumi-Nya.”
Orang itu berkata, “Ini lebih sulit dari yang pertama. Kalau seandainya Timur dan Barat dan antara keduanya merupakan milik ALLAH سبحانه وتعالى, maka dimana aku akan tinggal?”
Ibrohim bin Adham berkata, “Yaa Fulan, pantaskah kamu makan rizqy dari-Nya, kamu tinggal di bumi-Nya, lalu kamu berma’shiyat pada-Nya?”

Melihat Perbedaan Para 'Ulama Seputar Hukum Bersentuhan Apakah Membatalkan Wudhu.


Ada hal yang sering kali dipertanyakan oleh sebagian orang perihal hukum bersentuhan ketika berwudhu apakah batal wudhu nya apakah tidak. tulisan kali ini akan mencoba mengupas persoalan tersebut dengan mengetengahkan beberapa khilafiyah di kalangan 'ulama perihal hukum tersebut.

Sebagaimana yang kita selama ini  ketahui, bahwa para 'Ulama terbagi tiga pendapat terkait batal atau tidaknya seseorang bersentuhan dengan seorang wanita yang bukan mahram (termasuk suami-isteri), apakah batal atau tidak. namun yang saya fahami secara pribadi bahwa pendapat tersebut tidaklah hanya terbagi pada tiga pendapat itu saja, melaikan menjadi 4 pendapat. mari kita lihat.